cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. pangkajene kepulauan,
Sulawesi selatan
INDONESIA
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 25496700     EISSN : 25496719     DOI : -
Core Subject : Education,
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Maret dan September dengan proses peer-review dan open access. Memiliki p-ISSN: 2549-6700 dan e-ISSN:2549-6719 , diterbitkan oleh Program Studi pendidikan matematika STKIP Andi Mattappa Pangkep. HISTOGRAM Berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh pakar, pendidik, ilmuan, praktisi dan pengkaji dalam disiplin ilmu pendidikan matematika terutama pada pengembangan model pembelajaran dan pengembangan perangkat serta istrument pembelajaran matematika
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 2 (2017): Histogram" : 6 Documents clear
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA MODEL (MMP) DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG SISWA KELAS VII SMP Trisnowali, Andi
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.315 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi ada tidaknya perbedaan hasilbelajar matematika siswa dengan model pembelajaran MMP dan PengajaranLangsung. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat komparatif,populasinya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Watampone yang berjumlah tigakelas. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling clusteryaitu terpilih dua kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB sebagai sampel penelitian. KelasVIIA terdiri dari 27 siswa sebagai kelas eksperimen I yaitu dengan modelpembelajaran MMP dan kelas VIIB terdiri dari 26 siswa sebagai kelas eksperimen IIdengan model pengajaran langsung. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwahasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran MMPmempunyai skor rata-rata 74,37 yang dikategorikan “tinggi” dengan standardeviasi 12.14 dan persentase ketuntasan 88,89 %. Sedangkan hasil belajar denganmodel pengajaran langsung mempunyai skor rata-rata 61.81 yang dikategorikan“tinggi” dengan standar deviasi 13.18 dan persentase ketuntasan 61,54 %. Darihasil analisis data untuk statistika inferensial diperoleh nilai 1/2𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 < 𝛼 (taraf signifikansi 0,05) yaitu sebesar 0.0005 < 0,05 sehingga 𝐻0 ditolak. Dengan demikian, terdapat perbedaan hasil belajar dari kedua model pembelajaran di atas dalam hal ini diketahui bahwa model pembelajaran MMP lebih baik daripada model pngajaran Langsung.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA Indira, Thasyia; Somakim, Somakim; Susanty, Ely
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.75 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas IXdengan penerapan pendekatan PMRI pada materi barisan dan deret. Penelitian inimerupakan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas IX.2SMP Negeri 1 Indralaya Selatan yang berjumlah 25 orang. Proses pembelajaranberlangsung sesuai dengan karakteristik dan prinsip PMRI. Teknik pengumpulandata yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri dari dua soal, wawancara, danobservasi untuk memperoleh data tambahan. Berdasarkan hasil penelitiandiperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan PMRI dikelas IX.2 SMP Negeri 1 Indralaya Selatan memiliki kemampuan berpikir kritiscukup baik dengan rincian sebagai berikut: presentase siswa yang memilikikemampuan berpikir kritis berkategori sangat baik sebanyak 24%, siswa yangmemiliki kemampuan berpikir kritis berkategori baik sebanyak 28%, siswa yangmemiliki kemampuan berpikir kritis berkategori cukup sebanyak 12%, dan siswayang memiliki kemampuan berpikir kritis berkategori kurang sebanyak 36%.Indikator interpretasi memiliki kemunculan tertinggi yaitu sebesar 92,67%.Kemudian kemunculan pada indikator analisis sebesar 82%, kemunculan indikatorevaluasi sebesar 45%. Dan indikator dengan presentse kemunculan terendah adalah inference yaitu sebesar 44,67%.
PENERAPAN SELF-ESTEEM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED A. Jariah, Novika Andriani; Zulkardi, Zulkardi; Hartono, Yusuf
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.457 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.28

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai self-esteem siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan open-ended. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas VIII.6 SMP Negeri 2 OKU yang berjumlah 42 orang. Proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan tahapan pembelajaran pada pendekatan open-ended. Teknik pengumpulan data yakni dengan menggunakan angket MSSE (Math-Spesific Self-esteem), lembar observasi MBCSE (Metcalfe Behavioural Checklist of Self-esteem), dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, self-esteem siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan open-ended adalah tinggi. Hal ini dilihat dari hasil perolehan angket MSSE dan lembar observasi MBCSE, yaitu dengan rincian sebagai berikut: dari data lembar observasi MBCSE persentase siswa yang memiliki self-esteem dengan kategori sangat tinggi adalah 7,1%. Selanjutnya 56% siswa dengan kategori self-esteem tinggi; 36,9% siswa dengan kategori self-esteem rendah. Sementara, berdasarkan data angket MSSE persentase siswa dengan kategori self-esteem sangat tinggi adalah 30% dan 70% siswa dengan kategori self-esteem tinggi.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KECEMASAN DAN KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIKA Erpina, Reppy; Susanty, Ely; Hiltrimartin, Cecil
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.295 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.26

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBM terhadap kecemasan dan kemampuan pemodelan matematika serta untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan kemampuan pemodelan matematika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket kecemasan.Tes yang digunakan adalah soal uraian, sedangkan angket kecemasan matematika terdiri dari pernyataan-pernyataan  mengenai segala hal yang berhubungan dengan pembelajaran matematika. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan    uji-t, gain kemampuan pemodelan matematika siswa yang memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model Konvensional. Dari hasil angket yang diberikan, didapat bahwa gain kecemasan matematika siswa yang memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah tidak lebih rendah daripada siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model Konvensional. Sedangkan berdasarkan analisis data dengan uji korelasi product moment, bahwa tidak ada hubungan antara kecemasan dan kemampuan pemodelan matematika siswa.
PENGEMBANGAN SOAL PENALARAN MODEL TIMSS PADA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SMP Pribadi, Adi; Somakim, Somakim; Yusup, Muhammad
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.854 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.30

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengembangkan  soal  penalaran  matematika  model TIMSS konten geometri dan pengukuran  yang valid baik secara logis dan empiris serta mempunyai efek potensial terhadap peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Design Reseacrh tipe Development Studies. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri  1 Palembang kelas VIII.7 yang berjumlah 26 orang siswa. Proses pene litian ini melalui tahapan Preliminary Evaluation dan Formative Evaluation. Berdasarkan hasil penelitian , diperoleh 5  soal penalaran matematika. Soal–soal tersebut  memenuhi karakteristik TIMSS dan memenuhi indikator soal penalaran TIMSS.  Dari hasil fie ld test yang dilakukan , diketahui terdapat 17 siswa (63,3846%)  yang mendapatkan  nilai di atas rata-rata , dimana rata-rata nilai siswa yaitu 70,55.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Alimuddin, Herman
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.17 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.186

Abstract

Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhdap hasil belajar matematika. Permasalahan yang dikaji adalah “ Hasil belajar peserta didik yang menerapkan pembelajaran Group Investigation berbeda dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang menerapkan pembelajaran Group Investigation berbeda dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional materi Bilangan Bulat. Sampel penelitian diambil secara random, di mana dipilih menjadi dua kelas dari 12 kelas. Pengumpulan data menggunakan Tes Hasil Belajar Matematika pada pokok Bahasan Bilangan Bulat dalam bentuk Uraian.Teknik Analisis data menggunakan statistika deskriptif adalah sebagai berikut. (1) Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (Kelompok eksperimen) Mencapai nilai rata rata sebesar 73,67 dengan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 8,479 (2) Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (Kelompok Kontrol) mencapai nilai rata rata 69,92 dengan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 76,25. Dan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation lebih tinggi dibanding dengan model pembelajaran Konvensional. Teknik analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model Group Investigation dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional.

Page 1 of 1 | Total Record : 6